Jumat, 23 November 2012

SEJARAH TANAH BONE

Bone dahulu disebut TANAH BONE. Berdasarkan LONTARAK bahwa nama asli Bone
adalah PASIR, dalam bahasa bugis dinamakan Bone adalah KESSI (pasir). Dari sinilah asal
usul sehingga dinamakan BONE. Adapun bukit pasir yang dimaksud kawasan Bone
sebenarnya adalah lokasi Bangunan Mesjid Raya sekarang letaknya persis di Jantung Kota
Watampone Ibu Kota Kabupaten Bone tepatnya di Kelurahan Bukaka.
Kabupaten Bone adalah Suatu Kerajaan besar di Sulawesi Selatan yaitu sejak
adanya ManurungngE Ri Matajang pada awal abad XIV atau pada tahun 1330.
ManurungngE Ri Matajang bergelar MATA SILOMPO’E sebagai Raja Bone Pertama
memerintah pada Tahun 1330 – 1365. Selanjutnya digantikan Turunannya secara turun
temurun hingga berakhir Kepada H.ANDI MAPPANYUKKI sebagai Raja Bone ke – 32 dan ke
– 34 Diantara ke – 34 Orang. Raja yang telah memerintah sebagai Raja Bone dengan gelar
MANGKAU, terdapat 7 (tujuh) orang Wanita.
Struktur Pemerintahan Kerajaan Bone dahulu terdiri dari :
• ARUNG PONE (Raja Bone) bergelar MANGKAU
• MAKKEDANGNGE TANAH ( Bertugas dalam bidang hubungan/urusan dengan
kerajaan lain (Menteri Luar Negeri)
• TOMARILALENG (Bertugas dalam Bidang urusan dalam daerah Kerajaan lain
(Meteri dalam Negeri)
• ADE PITU (Hadat Tujuh)
Terdiri dari Tujuh orang, merupakan Pembantu Utama/Pemimpin
Pemerintahan di Kerajaan Bone, masing-masing :
1. ARUNG UJUNG
Bertugas mengepalai Urusan Penerangan Kerajaan Bone.
2. ARUNG PONCENG
Bertugas mengepalai Urusan Kepolisian/Kejaksaan dan Pemerintaha.
3. ARUNG T A’
Bertugas mengepalai Urusan Pendidikan, dan mengetuai Urusan perkara
Sipil.
4. ARUNG TIBOJONG
Bertugas mengepalai Urusan perkara/Pengadilan Landschap/ badat besar
dan mengawasi urusan perkara Pengadilan Distrik/ badat kecil.
5. ARUNG TANETE RIATTANG
Bertugas mengepalai memegang Kas Kerajaan, mengatur Pajak
dan Pengawasan Keuangan.
6. ARUNG TANETE RIAWANG
Bertugas mengepalai Pekerjaan Negeri (Landschap Werken-LW) Pajak
Jalan dan Pengawas Opzichter.
7. ARUNG MACEGE
Bertugas mengepalai Urusan Pemerintahan Umum dan Perekonomian.
• PONGGAWA (Panglima Perang )Bertugas dibidang Pertahanan
Kerajaan Bone dengan membawahi 3 (tiga) perangkat masing-masing :
1. ANREGURU ANAKARUNG
Bertugas mengkoordinir para anak Bangsawan berjumlah 40 (Empat puluh)
orang bertugas sebagai pasukan elit Kerajaan.
2. PANGULU JOA
Bertugas mengkoordinir pasukan dari rakyat Tana Bone yang disebut
Passiuno artinya : pasukan siap tempur dimedan perang setiap saat; rela
mengorbankan jiwa raganya demi tegaknya Kerajaan Bone dari gangguan
Kerajaan lain.
3. DULUNG (Panglima Daerah)
Bertugas mengkoordinir daerah Kerajaan bawahan, di Kerajaan Bone
terdapat 2 (dua) Dulung (Panglima Daerah) yakni Dulungna Ajangale dari
kawasan Bone Utara dan Dulungna Awang Tangka dari Bone Selatan.
• JENNANG (Pengawas)
Berfungi mengawasi para Petugas yang menangani bidang pengawasan baik
dalam lingkungan istana, maupun dengan daerah/ kerajaan bawahan.
• KADHI (Ulama) Perangkatnya terdiri dari Imam, Khatib, Bilal
Dan lain-lain, bertugas sebagai Penghulu Syara dalam Bidang Agama Islam,
Keberadaan Kadhi (Ulama) di Kerajaan Bone ini senantiasa bekerja sama demi
kemaslahatan rakyat, bahkan Raja Bone(Mangkau) meminta Fatwa kepada
Kadhi khususnya menyangkut hukum islam.
• BISSU ( Waria) Bertugas merawat benda – benda Kerajaan
Disamping melaksanakan pengobatan tradisional, juga bertugas dalam
kepercayaan kepada Dewata SeuuwaE. Setelah masuknya Agama Islam di
Kerajaan Bone, kedudukan Bissu di non aktifkan.
Waktu bergulir terus maka pada tahun 1905 Kerajaan Bone di kuasai oleh Penjajah
Belanda. Kemudian atas persetujuan Dewan Ade PituE Ri Bone nama LALENG BATA
sebagai Ibu Kota Kerajaan Bone diganti namanya menjadi WATAMPONE sampai sekarang.
Pada tanggal 2 Desember 1905 oleh Pemerintah Belanda di Jakarta menetapkan bahwa
adapun pengertian TELLUMPOCCOE ( Tri Aliansi) di Sulawesi Selatan ialah : Bone, Wajo
dan Soppeng. Disatukan dalam satu sistem pemerintahan yang dinamakan AFDELING.
Dimana Afdeling Bone dibagi menjadi 3 (tiga) bagian dengan nama Onder Afdeling masingmasing
:
1. Onder Afdeling Bone Utara Ibu Kotanya Pompanua, Ibu kota
Afdeling ini ditempati oleh Asisten Residen.
2. Onder Afdeling Bone Tengah Ibu Kotanya Watampone di
Perintah oleh Controler.
3. Onder Afdeling Bone Selatan Ibu kotanya Mare diperintah Oleh
Aspiran Controler.
Pada tahun 1944 ketika tentara Jepang semakin terdesak oleh Sekutu,Jepang
berusaha mengajak rakyat untuk membela Tanah Airnya. Jika di Pulau Jawa dan
daerah lainnya terbentuk oleh suatu Wadah untuk menghimpun rakyat untuk mencapai
Kemerdekaan, maka di Tana Bone dibentuk suatu Organisasi yang dikenal dengan nama
SAUDARA kepanjangan dari SUMBER DARAH RAKYAT.
SAUDARA ini dibentuk adalah merupakan persiapan Badan persetujuan yang
sesungguhnya berjuang untuk mencegah kembali penjajahan Belanda di Indonesia.
Kabupaten Bone setelah lepas dari Pemerintahan Kerajaan, sampai saat ini
tercatat 13 (tiga belas) Kepala Daerah di beri kepercayaan untuk mengembang amanah
pemerintahan di Kabupaten Bone masing-masing :
1. Andi Pangeran Petta Rani
Kepala Afdeling/ Kepala Daerah Tahun 1951 sampai dengan tanggal 19 Maret
1955.
2. Ma’Mun Daeng Mattiro
Kepala Daerah tanggal 19 Maret 1955 sampai dengan 21 Desember 1957.
3. H.Andi Mappanyukki
Kepala Daerah/ Raja Bone tanggal 21 Desember 1957 sampai dengan 21 1960.
4. Kol. H.Andi Suradi
Kepala Daerah tanggal 21 M e i l960 sampai dengan 01 Agustus 1966.
5. Andi Baso Amir
Kapala Daerah Tanggal 02 Maret 1967 sampai dengan 18 Agustus 1970.
6. Kol. H. Suaib
Bupati Kepala Daerah tanggal 18 – 08 - 1970 sampai dengan 13 Juli 1977.
7. Kol.H.P.B.Harahap
Bupati Kepala Daerah tanggal 13 Juli 1977 sampai dengan 22 Pebruari 1982.
8. Kol.H.A.Made Alie
PGS Bupati Kepala Daerah tanggal 22 Pebruari 1982 sampai dengan 6 April 1982 sampai
dengan 28 Maret 1983.
9. Kol.H.Andi Syamsul Alam
Bupati Kepala Daerah tanggal 28 Maret 1983 sampai dengan 06 April 1988.
10. Kol.H.Andi Sjamsul Alam
Bupati Kepala Daerah tanggal 06 April 1988 sampai dengan 17 April l993.
11. Kol. H.Andi Amir
Bupati Kepala Daerah tanggal 17 April 1993 Sampai 2003
12. H. A. Muh. Idris Galigo,SH
Bupati Kepala Daerah tahun 2003 Sampai Sekarang
GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BONE
A. SEJARAH BERDIRINYA KABUPATEN BONE
Kerajaan Tana Bone dahulu terbentuk pada awal abad ke- IV atau pada tahun
1330, namun sebelum Kerajaan Bone terbentuk sudah ada kelompok-kelompok dan
pimpinannya digelar KALULA
Dengan datangnya TO MANURUNG ( Manurungge Ri Matajang ) diberi gelar MATA
SILOMPO-E. maka terjadilah penggabungan kelompok-kelompok tersebut termasuk
Cina, Barebbo, Awangpone dan Palakka. Pada saat pengangkatan TO MANURUNG MATA
SILOMPO- E menjadi Raja Bone, terjadilah kontrak pemerintahan berupa sumpah setia
antara rakyat Bone dalam hal ini diwakili oleh penguasa Cina dengan 10 MANURUNG ,
sebagai tanda serta lambang kesetiaan kepada Rajanya sekaligus merupakan
pencerminan corak pemerintahan Kerajaan Bone diawal berdirinya. Disamping
penyerahan diri kepada Sang Raja juga terpatri pengharapan rakyat agar supaya
menjadi kewajiban Raja untuk menciptakan keamanan, kemakmuran, serta
terjaminnya penegakan hukum dan keadilan bagi rakyat.
Adapun teks Sumpah yang diucapkan oleh penguasa Cina mewakili rakyat Bone
berbunyi sebagai berikut ;
“ ANGIKKO KURAUKKAJU RIYAAOMI’RI RIYAKKENG
KUTAPPALIRENG ELOMU ELO RIKKENG ADAMMUKKUWA MATTAMPAKO
KILAO.. MALIKO KISAWE. MILLAUKO KI ABBERE.
MUDONGIRIKENG TEMMATIPPANG. MUAMPPIRIKKENG
TEMMAKARE. MUSALIMURIKENG TEMMADINGING “
Terjemahan bebas ;
“ ENGKAU ANGIN DAN KAMI DAUN KAYU, KEMANA BERHEMBUS KESITU
KAMI MENURUT KEMAUAN DAN
KATA-KATAMU YANG JADI DAN BERLAKU ATAS KAMI, APABILA ENGKAU
MENGUNDANG KAMI MENYAMBUT
DAN APABILA ENGKAU MEMINTA KAMI MEMBERI, WALAUPUN ANAK
ISTRI KAMI JIKA TUANKU TIDAK SENANGI KAMIPUN TIDAK
MENYENANGINYA, TETAPI ENGKAU MENJAGA KAMI AGAR TENTRAM,
ENGKAU BERLAKU ADIL MELINDUNGI AGAR KAMI MAKMUR
DAN SEJAHTERA ENGKAU SELIMUTI KAMI AGAR TIDAK KEDINGINAN ‘
Budaya masyarakat Bone demikian Tinggi mengenai sistem norma atau adat
berdasarkan Lima unsur pokok masing-masing : Ade, Bicara, Rapang, Wari dan Sara
yang terjalin satu sama lain, sebagai satu kesatuan organis dalam pikiran masyarakat
yang memberi rasa harga diri serta martabat dari pribadi masing-masing. Kesemuanya
itu terkandung dalam satu konsep yang disebut “ SIRI “merupakan integral dari ke
Lima unsur pokok tersebut diatas yakni pangadereng ( Norma adat), untuk
mewujudkan nilai pangadereng maka rakyat Bone memiliki sekaligus mengamalkan
semangat/budaya ;
SIPAKATAU
artinya : Saling memanusiakan , menghormati / menghargai harkat dan martabat
kemanusiaan seseorang sebagai mahluk ciptaan ALLAH tanpa membeda - bedakan,
siapa saja orangnya harus patuh dan taat terhadap norma adat/hukum yang berlaku
SIPAKALEBBI
artinya : Saling memuliakan posisi dan fungsi masing-masing dalam struktur
kemasyarakatan dan pemerintahan, senantiasa berprilaku yang baik sesuai dengan adat
dan budaya yang berlaku dalam masyarakat
SIPAKAINGE
artinya: Saling mengingatkan satu sama lain, menghargai nasehat, pendapat orang lain,
manerima saran dan kritikan positif dan siapapun atas dasar kesadaran bahwa sebagai
manusia biasa tidak luput dari kekhilafan
Dengan berpegang dan berpijak pada nilai budaya tersebut diatas, maka sistem
pemerintahan Kerajaan Bone adalah berdasarkan musyawarah mufakat. Hal ini dibuktikan
dimana waktu itu kedudukan ketujuh Ketua Kaum ( Matoa Anang ) dalam satu majelis
dimana MenurungE sebagai Ketuanya
Ketujuh Kaum itu diikat dalam satu ikatan persekutuan yang disebut KAWERANG,
artinya Ikatan Persekutuan Tana Bone. Sistem Kawerang ini berlangsung sejak ManurungE
sebagai Raja Bone pertama hingga Raja Bone ke IX yaitu LAPPATAWE MATINROE RI
BETTUNG pada akhir abad ke XVI
Pada tahun 1605 Agama Islam masuk di Kerajaan Bone dimasa pemerintahan Raja
Bone ke X LATENRI TUPPU MATINROE RI SIDENRENG. Pada masa itu pula sebuatan Matoa
Pitu diubah menjadi Ade Pitu ( Hadat Tujuh ), sekaligus sebutan MaTOA MENGALAMI PULA
PERUBAHAN MENJADI Arung misalnya Matua Ujung disebut Arung Ujung dan seterusnya
Demikian perjalanan panjang Kerajaan Bone, maka pada bulan Mei 1950 untuk
pertama kalinya selama Kerajaan Bone terbentuk dan berdiri diawal abad ke XIV atau
tahun 1330 hingga memasuki masa kemerdekaan terjadi suatu demonstrasi rakyat dikota
Watampone yaitu menuntut dibubarkannya Negara Indonesia Timur, serta dihapuskannya
pemerintahan Kerajaan dan menyatakan berdiri dibelakang pemerintah Republik Indonesia
Beberapa hari kemudian para anggota Hadat Tujuh mengajukan permohonan
berhenti. Disusul pula beberapa tahun kemudian terjadi perubahan nama distrik/onder
distrik menjadi KECAMATAN sebagaimana berlaku saat ini.
Pada tanggal 6 April 1330 melalui rumusan hasil seminar yang diadakan pada tahun
1989 di Watampone dengan diperkuat Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Bone No.1
Tahun 1990 Seri C, maka ditetapkanlah tanggal 6 April 1330 sebagai HARI JADI KABUPATEN
BONE dan diperingati setiap tahun .
B. LETAK GEOGRAFI DAN POTENSI WILAYAH
Daerah Kabupaten Bone merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di
Propinsi Sulawesi Selatan, secara Geografis letaknya sangat strategis karena adalah pintu
gerbang pantai timur Sulawesi Selatan yang merupakan pantai Barat Teluk Bone memiliki
garis pantai yang cukup panjang membujur dari Utara ke Selatan menelusuri Teluk Bone
tepatnya 174 Kilometer sebelah Timur Kota Makassar, luas wilayah Kabupaten Bone 4,556
KM Bujur Sangkar atau sekitar 7,3 persen dari luas Propinsi Sulawesi Selatan, didukung 27
Kecamatan, 335 Desa dan 39 Kelurahan, dengan jumlah penduduk 648,361 Jiwa
Kabupaten Bone berbatasan dengan daerah-daerah sebagai berikut ;
- Sebelah Utara Kabupaten Wajo
- Sebelah Selatan Kabupaten Sinjai
- Sebelah Barat Kabupaten Soppeng, Maros, Pangkep dan Barru
- Sebelah Timur adalah Teluk Bone yg menghubungkan Propinsi SulawesiTenggara
Untuk jelasnya 27 Kecamatan di Kabupaten Bone dicantumkan sebagai berikut ;
1. Kecamatan Tanete Riattang
2. Kecamatan Tanete Riattang Barat
3. Kecamatan Tanete Riattang Timur
4. Kecamatan Palakka
5. Kecamatan Awangpone
6. Kecamatan SibuluE
7. Kecamatan Barebbo
8. Kecamatan Ponre
9. Kecamatan C I n a
10. Kecamatan M a r e
11. Kecamatan Tonra
12. Kecamatan Salomekko
13. Kecamatan Patimpeng
14. Kecamatan Kajuara
15. Kecamatan K a h u
16. Kecamatan Bontocani
17. Kecamatan Libureng
18. Kecamatan Lappariaja
19. Kecamatan Bengo
20. Kecamatan Lamuru
21. Kecamatan Tellu LimpoE
22. Kecamatan Ulaweng
23. Kecamatan Amali
24. Kecamatan Ajangale
25. Kecamatan Dua BoccoE
26. Kecamatan Tellu SiattingE
27. Kecamatan Cenrana
C. TOPOGRAFI DAN PEMANFAATAN LAHAN
Kalau kita amati Kabupaten Bone termasuk daerah tiga demensi yaitu ; Pantai,
Daratan dan Pegunungan, luas sawah sebagai lahan pertanian adalah 455.600 Ha, sehingga
Kabupaten Bone ditetapkan sebagai daerah penyangga beras untuk Propinsi Sulawesi
Selatan yang biasa dikenal dengan istilah BOSOWA SIPILU singkatan dari Bone, Soppeng,
Wajo, Sidrap, Pinrang dan Luwu, begitu pula daerah pantainya sangat panjang membujur
dari Utara ke Selatan yang menyusuri Teluk Bone dari 27 Kecamatan yang ada di
Kabupaten Bone, 9 diantaranya adalah masuk daerah pantai seperti Kecamatan Cenrana,
Tellu SiantingE, Awangpone, Tanette Riattang Timur, SibuluE, Mare, Tonra, Salomekko dan
Kajuara, dengan demikian sumber mata pencaharian penduduk Kabupaten Bone sebagaian
besar adalah Petani dan Nelayan.
Pemanfaatan lahan ;
- Sawah : 455.600 Ha
- Kebun / Tegalan : 55.052 Ha
- Hutan : 162.995 Ha
- Tambak : 1.450 Ha
D. ADMINISTRASI PEMERINTAHAN BONE DIERA OTODA
Otonomi daerah yang sebagaimana digariskan oleh Undang – Undang No. 22 Tahun
1999 yang secara efektif diberlakukan pada 1 Januari 2001, memang akan menyita
berbagai pemikiran bagi pemerintah ditingkat Kabupaten
Karena dalam pelaksanaannya memerlukan transportasi para digmatik terutama
dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah, dari pemikiran ini pemerintah Kabupaten
Bone berupaya merumuskan langkah-langkah yang strategis serta berbagai kebijakan untuk
menjawab tuntutan yang sifatnya mendesak seperti peningkatan Sumber Daya
Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Potensi Bone merupakan salah satu daerah yang
berada dipesisir Timur Sulawesi Selatan memiliki peranan yang penting dalam
perdagangan
Barang dan jasa dikawasan Timur Indonesia, apalagi Kabupaten yang berpenduduk
648.361 Jiwa memiliki Sumber Daya Alam disektor pertambangan misalnya bahan industri
atau bangunan, emas, tembaga, perak, batubara dan pasir kuarsa.
Seluruhnya dapat dieksplorasi dan eksploitasi, namun hal ini akan menjadi peluang
emas bagi masyarakat Bone dalam peningkatan Kesejahteraan dimasa yang akan datang
dalam pelaksanaan Otonomi Daerah sedikitnya hal ini akan menjadi penunjang utama
peningkatan pembangunan….. Insya Allah

lamuru , 25 november 2012
Di Publish Oleh :
- ahmad rosandi
ade irma amelia

jamur ( fungi )


Merupakan organisme tingkat rendah yang belum mempunyai akar, batang, daun sehingga disebut dengan tumbuhan tallus. Tubuh terdiri dari satu sel (uniseluller) dan bersel banyak (multiseluller). Sel berbentuk benang (hifa). Hifa akan bercabang-cabang membentuk bangunan seperti anyaman yang disebut miselium.
Sel bersifat eukaryotik, tidak mempunyai klorofil, sebagai parasit atau saprofit. Menyukai hidup pada tempat yang lembab dan tidak menyukai akan adanya cahaya.
Alat reproduksi berupa :
- gametangium : penghasil gamet jantan dan betina
- sporangium : penghasil spora seksual dan spora aseksual
1.      STRUKTUR UMUM JAMUR
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.
1. Struktur Tubuh
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/1-5a.jpg
Gbr. Hifa yang membentuk miselium dan tubuh buah
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
 

2. Cara Makan dan Habitat Jamur
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. Lihat Gambar 5.3.
a. Parasit obligat
merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,
sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia
carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).
b. Parasit fakultatif
        adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang
sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang
cocok.
c. Saprofit
merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang  mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah
mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur
saprofit
mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk
mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga
mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung
menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang
dikeluarkan oleh inangnya.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.
Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.







 

2.      CARA PERKEMBANG BIAKAN JAMUR
- generatif : dengan peleburan dua buah gamet
- vegetatif : - spora vegetatif
- fragmentasi (pemisahan)
- membelah diri
- tunas (budding)

3.      FUNGI DI BEDAKAN ATAS 5 DAVIOSO ANTARA LAIN :
- Oomycotina
- Zygomycotina
- Ascomycotina
- Basidiomycotina
- Deuteromycotina

a.      Devisio Oomycotina






                                    (Saprolegnia)
Hifa tidak bersekat, reproduksi aseksual dengan zoospora yang mempunyai 2 flagel, reproduksi seksual dengan bersatunya gamet jantan dan gamet betina membentuk oospora.
contoh :
- Saprolegnia, merupakan jamur air yang tumbuh pada bangkai serangga juga pada luka ikan
- Phytophthora infestans, parasit pada tanaman kentang
- Phytophthora faberi, parasit pada tanaman karet
- Phytophthora nicotinae, parasit pada tanaman tembakau
- Phytophthora palmivora, parasit pada tanaman kelapa
- Pythium, penyakit busuk pada kecambah tembakau, kina, bayam dan penyebab busuk pada tanaman kemiri, jahe, tembakau, nanas, bayam.

 

b. Devisio Zygomycotina





                                    ( mucor mucedo)
Tubuh terdiri atas hifa yang bercabang, ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat dengan dinding sel mengandung kitin.
contoh :
- Rhizopus stolonifer, terdaapat pada tempe
- Rhizopus oryzae, terdapat pada tempe
- Rhizopus nigricans, terdapat pada teempe
- Chlamidomucor oryzae,
- Mucor mucedo, terdapat pada kotoran hewan dan roti.
- Mucor javanicus, terdapat pada ragi dan tape.
- Pilobolus crystallinus, hidup pada kotoran hewan.
- Sclerospora maydis, parasit pada butir jagung.
- dll.
Zygomycotina terjadi pembiakan seksual dan aseksual. Pembiakan seksual terjadi karena adanya 2 macam hifa yaitu hifa positif dan hifa negatif.
Untuk lebih jelasnya kita perhatikan pembiakan seksual pada Rhizopus.

Tahap-tahapnya :
- hifa dari talus positif dan talus negatif saling berdekatan.
- tumbuh cabang benang hifa dari hifa positif dan hifa negatif yang berdekatan, diujung benang hifa tadi tumbuh bakal gametangium.
- bakal gametangium berubah menjadi gametangium yang berisi banyak inti haploid (n).
- dinding gametangium pecah dan inti positif bergabung dengan inti negatif membentuk inti diploid (2n), persatuan dua gametangium positif dan negatif membentuk zigospora yang berisi banyak inti diploid.
8-Point Star: 4- zigospora tumbuh dindingnya menebal dan berwarna hitam, di dalamnya juga berisi makanan cadangan antara lain lemak. inti diploid hanya satu yang hidup yang lain mengalami degenerasi. Inti ini membelah secara meiosis dan hanya satu yang dapat hidup terus. Zigospora akan beristirahat dalam waktu yang lama.
- setelah lama istirahat spora dapat tumbuh jika ada substrat yang cocok, membentuk sporangium dengan sporangiofor. Inti haploid membelah secara meiosis menjadi inti spora yang terbentuk pada sporangium.
- jika sporangium matang dindingnya akan robek dan sporanya akan tersebar, menghasilkan spora negatif dan spora positif.
- spora tumbuh menjadi miselium yang baru.

c.Devisio Ascomycotina
Merupakan kelompok jamur yang terbesar, jamur ini hidup secara parasit dan menimbulkan penyakit pada tanaman jeruk, tembakau, jahe, pepaya, coklat, teh, tebu, padi. Tetapi jamur ini ada yang bermanfaat yaitu saccharomyces, aspergillus, penicillium, neurospora.
Beberapa ascomycotina ada yang hidup bersimbiosis dengan algae hijau dan algae biru membentuk lumut kerak.
contoh :
- Saccharomyces cerevisiae, mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dalam proses fermentasi sehingga banyak digunakan sebagai pengembang roti dan kue.
reaksi :
C6H12O6 à 2C2H5OH + 2CO2 + energi (glukosa) (alkohol)

- Saccahromyces ellipsoides, utnuk fermentasi cairan buah anggur menjadi minuman anggur.
- Saccharomyces tuac, untuk mengubah air nira menjadi tuak
- Apergillus niger, untuk menjernihkan sari buah dan penyebab otomycosis.
- Aspergillus oryzae, untuk melunakan adonan roti.
- Aspergillus wentii, untuk pembuatan kecap, tauco, sake, asam nirat dan asam oksalat.
- Aspergillus flavus, penghasil racun olfatocsin.
- Penicillium notatum à penghasil zat aantibiotik
- Penicillium chrysogenum à penghasil zat antibiotik
- Penicillium glaucum, hidup pada sisa roti dan nasi
- Neurospora (Monilia sitophila), untuk pembuatan oncom
8-Point Star: 5- Trichoderma, penghasil enzim selulosa dalam jumlah yang cukup besar dan berfungsi untuk mencerna selulosa.


 





                                                (Devisio Ascomycotina)
                                             
d. Devisio Basidiomycotina
Tubuh multiseluller terdiri atas hifa yang bersekat. Hidup terestrial saprofit, parasit atau membentuk mikorhiza. Tubuh buah disebut basidiokarp yaitu tempat terbentuknya basidium dan dan basidium terbentuk spora basidium. Basidiokarp tersusun atas basidiun-basidium yang di dalamnya berisi spora (basidiospora). Basidium ada yang terdiri atas satu sel dan ada yang bersekat-sekat terbagi menjadi 4 bagian sel. Basidiokarp berbentuk pipih, berombak, seperti payung (supa), bulat bertangkai, lunak, keras seperti kayu. Reproduksi aseksual dengan fregmentasi sedangkan reproduksi seksual dengan membentuk spora pada basidium.
contoh :
- Volvariella volvacea (jamur merang) disebut juga champignon atau juga jamur merang karena hidup saprofit pada merang atau tangkai padi (jerami), jamur ini dapat dimakan.


 







                                                     (Volvariella volvacea)
- Schleroderma aurantium (jamur so), bagian glebanya dapat dimakan.
- Pucinna graminis (jamur karat), parasit pada tumbuhan gramineae.
- Auricularia polytrica (jamur kuping), dapat dimakan.
- Clavaria zippelli (supa mayang), hidup saprofit pada tanah di hutan.
- Ganoderma applanatum (jamur kayu)
- Agaricus malleus, parasit pada jeruk
- Exobasidium vexan, parasit pada teh
8-Point Star: 6- Corticium salmonicolor, parasit pada ranting tumbuhan
- Ustilago maydis, parasit pada jagung
- dll

e. Devisio Deuteromycotina
Dikenal dengan fungi imperfecti, yaitu cendawan yang tidak sempurna karena belum diketahui tingkat seksualnya. Pembiakan aseksual dengan konidium seperti pada ascomycotina.
contoh :
- Helminthosporium oryzae, merusak kecambah dan menyerang buah-buahan sehingga menimbulkan noda-noda pada daun inang dan buah yang terserang berwarna hitam.
- Alternaria, penyebab busuk pada tanaman budidaya, tomat dan kentang.
- Fusarium, menyerang tanaman kubis, tomat, padi pisang dll.
- Epidermophyton floocosum, penyakit kaki atlit pada manusia.
- Epidermophyton, penyebab penyakit kurap
- Mikrosporium, penyebab penyakit kurap
- Trighophyton, penyebab penyakit kurap
- dll.



















 

4.      PERANAN JAMUR
a. Menguntungkan :
- Bidang industri makanan dan minuman :
Rhizopus oryzae, jamur pada tempe
Saccharomyces cerevisiae, pada tape, alkhohol dan roti
Saccharomyces ovale, pada tape, alkohol dan roti.
Saccharomyces sake, jamur pada sake
Aspergillus wentii, pada pembuatan kecap
Aspergillus oryzae, untuk tape
Penicellium camemberti, untuk peembuatan keju
Penicellium roqueforti, untuk pembuatan keju
Volvariela volvacea, jamur merang.
- Bidang kedokteran :
Penicellium notatum, untuk antibiotik
Penicellium chrysogenum, untuk antibiotik
- Bidang pertanian :
jamur membantu mengembalikan kesuburan tanah , sebagai organisme pengurai.


b. Merugikan :
- Pada manusia : Aspergillus nidulans, Aspergillus niger. Keduanya menyebabkan penyakit pada telinga (otomikosis). Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis).
- Pada hewan : Aspergillus fumigatus, menyebabkan penyakit paru-paru burung (aspergilosis).
- Pada tanaman : Phytophthora infestan, penyakit pada kentang.
Phytophthora nicotianae, penyakit pada tembakau.
Phytophthora faberi, penyakit pada karet.
- Jamur penghasil racun :
Aspergillus flavus, penghasil racun oflaktoksin.
Amanita phaloides, penghasil racun falin, yang dapat merusak sel darah merah.






 

5.      SIMBIOSIS JAMUR

Ø  Mikorhiza

Adalah hidup simbiosis antara jamur dengan akar tanaman (pinus). Biasanya jamur yang dapat bersimbiosis dengan akar tanaman pinus adalah jamur zygomycotina, ascomycotina, basidiomycotina.
Mikorhiza terdiri dari 2 macam, yaitu :
a. Ektomikorhiza : hidup antara jamur dengan tanaman pinus, apabila hifanya tidak menembus ke dalam akar tetapi hanya pada sampai lapisan epidermis.
Dengan adanya ektomikorhiza akar tanaman tidak memerlukan lagi bulu-bulu akar. Melalui jamur ini tanaman dapat memperoleh air atau unsur lainnya. Jamur ini tidak dapat hidup tanpa bersimbiosis dengan akar tanaman.
b. Endomikorhiza : hidup antara jamur dengan tanaman, apabila hifanya dapat menembus sampai ke dalam (korteks).
Jamur ini biasanya terdapat tanaman anggrek, kol, bit dan beberapa jenis pohon lain. Endomikorhiza dapat hidup tanpa bersimbiosis dengan tanaman inangnya. Jamur ini membantu pertumbuhan bintil akar tanaman Leguminoceae dan mempercepat fiksasi nitrogen.
Ø  Liken (Lumut kerak)
Adalah hidup simbiosis antara jamur dengan algae. Liken merupakan hasil simbiosis antara jamur ascomycotina atau basidiomycotina dengan algae hijau atau algae biru. Lumut kerak dapat kita temukan pada kulit pohon dan batu-batuan. Talus liken berbentuk tipis yang tersusun atas miselium dan hifa. Setiap liken mempunyai bentuk dan warna serta habitat tertentu yang mempunyai ketergantungan pada jenis-jenis dan algae yang ada.
Jamur pada liken memperoleh makanan dari hasil fotosintesis algae, dan memperoleh air atau mineral dari jamur. Inilah yang menunjukan adanya simbiosis antara jamur dan algae. Lumut kerak melekat pada batu-batuan menggunakan rizoidnya. Bila terjadi perobahan cuaca dan kelembaban, maka liken akan melepaskan fragmen talus dan zat kimia sehingga dapat melapukan permukaan batuan tersebut dengan demikian liken akan tetap hidup.
Karena sifat di atas liken disebut dengan tumbuhan pioner (tumbuhan pertama atau pemula yang dapat mencapai pada lahan yang baru.
contoh :
- Usnea barbata dan Usnea dasypoga : untuk obat tuberculosis, pengahsil antibiotik asam usnin.
8-Point Star: 9- Parmelia acetubulum : berupa lembaran seperti kulit, hidup di pohon dan batu-batuan.
DAFTAR ISI

Kata pengantar                       ............................................................................         i
Daftar isi                                ............................................................................         ii
Tujuan penulisan                    ............................................................................         iii
Struktur umum jamur             ............................................................................         1
Cara perkembang biakan jamur.........................................................................               2
Pembagian jamur                    ............................................................................         3
Peranan jamur                        ............................................................................         8
Simbiosis                                ............................................................................         9
Kesimpulan                            ............................................................................         10





















 

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pengaruh Kesejahteraan dan Motivasi Terhadap Kinerja Guru SMP Nesaci Ciawi Kabupaten Tasikmalaya”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Nesaci Ciawi Tasikmalaya.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :
1.      Guru Mata Pelajaran yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pkiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini
2.      Rekan-rekan semua di Kelas X D SMA NEGERI 1 LAMURU
3.      Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini
4.      Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.


                                                                                                                                                      TTD

                                                                                          (KELOMPOK 6)


 

TUJUAN PENULISAN
                Makalah ini di susun dengan tujuan sbb
Ø  Mengetahui ciri ciri umum jamur
Ø  Cara perkembang biakan jamur
Ø  Pembagian jamur
Ø  Simbiosis jamur
Ø  8-Point Star: iiiPeranan jamur bagi kehidupan